Global Warming for Dolphin

Kamis, 30 September 2010

ok! Dilihat dari judulnya, Anda pasti merasa bosan dengan global warming . Ya ! sayapun merasa bosa juga . Tapi kali ini saya akan membahas dampak global warming . Memang dampak global warming pasling besar kita rasakan sekarang dan tentu kita sudah menyadarinya . Tapi, mari kira coba pikirkan dampaknya bagi lumba-lumba
 
Memang belum ada penelitian yang lain selain dampaknya berupa kepunahan lumba-lumba . Tapi, pernahkah kita berfikir memakai logika apa yang menyebabkan kepunahan mereka ? Menurut saya, global warming yang menyebabkan mencairnya es di kutub dan dampaknya, kadar garam di laut yang rata rata airnya asin menjadi tawar . Lalu, bagaimana nasib hewan laut yang harus hidup di air yang kadar garamnya tinggi ? tentu mereka akan tersiksa
 
Saya rasa cukup sekian pendapat saya . Semoga pendapat saya dapat dipertimbangkan demi keselamatan kita juga .

Pesut

Kamis, 02 September 2010

Tidak dapat dibohongi Lagi bahwa kita semua tentu tahu bahwa Lumba - Lumba merupakan mamaLia yang hidup di Lautan bebas . Tapi apakah kita tahu kaLau ada spesies Lumba - Lumba yang hidup di sungai . Ya, sungai, bukan Laut . Memang ini jarang kita ketahui . Maka, kaLi ini kita akan membahas tentang Pesut, mamalia imut yang hidup di sungai .

Pesut memiliki nama Latin yang berbeda dari Lumba - Lumba yang hidup di Laut . Nama Latinnya adalah Orcaella brevirostris . Populasi mamalia ini semakin jarang ditemukan karena maraknya polusi pada sungai tempat mereka hidup antara Lain, Sungai Mekong, Sungai Mahakam, Sungai Irawady . Selain di tiga tempat itu, dulu kita juga dapat menemui mamaLia yang rakus daLam memakan udang dan ikan ini di Danau Semayang, Danau Jempang, dan Danau Melintang . 


Pesut dikatan sebagai Lumba - Lumba karena memiliki kesamaan, yaitu sering mucuL kepermukaan untuk menghirup udara . SeLain itu, Pesut mempunyai kepala berbentuk bulat (seperti umbi) dengan kedua matanya yang kecil (mungkin merupakan adaptasi terhadap air yang berlumpur). Tubuh pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah - tidak ada pola khas. Sirip punggung kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar; tidak ada paruh. Sirip dada lebar membundar.


LaLu, apa permasaLahnya sehingga saya membahas tentang pesut ? Tentu saja erat kaitannya dengan pencemaran habitat pesut tersebut . Bahkan, kabar terakhir mengatakan bahwa Pesut sudah punah di Sungai Irawady . Jadi, kita tidak bisa Lagi menemui mamaLia yang memiLiki hubungan dekat dengan Paus Pembunuh . Dulu, tahun 1970an warga Samarinda bisa meLihat pesut ini setiap harinya . 


Dan dampak terakhir yang kita rasakan adalah, anak dan cucu kita tidak akan bisa melihat hewan Langka ini Lagi sama sekaLi . termasuk saya yang beLum pernah meLihat pesut ini sebeLum punahnya mamaLia ini . Pesan terakhir saya, berhenti mencemari, coba memperbaiki . Karena, yang dirugikan bukan kita, tapi anak cucu kita yang nantinya tidak bisa meLihat keindahan keindahan aLam karya Yang Maha Kuasa . 
Pesut





from Mahakam 

Emerentia Tarranova

Kamis, 19 Agustus 2010

Emerentia Tarranova disini ! Lahir tepat tanggal 12 JuLi tahun 1995 di RS Ongkomulyo, Jakarta . Saat ini saya bersekoLah di SMA Don Bosco II dan sebelumnya teLah menyelesaikan SD, SMP, dan TK di Don Bosco I . Saya terlahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, satu saudara perempuan yang sekarang duduk di kelas 2 SMP dan satu adik Laki-Laki yang masih duduk di keLas 4 SD . Keduanya bersekolah di Don Bosco I .
Sebagai pencinta mamaLia Laut, terutama Lumba-Lumba saya membuat blog ini dengan tujuan memberi pengetahuan sebanyak yang saya mampu tentang Lumba-Lumba maupun mamaLia Laut Lainnya .
Sampai disini saja perkenaLan diri saya, semoga anda semakin tertarik untuk membaca isi bLog saya dan SAVE DOLPHIN ! :D