Pesut

Kamis, 02 September 2010

Tidak dapat dibohongi Lagi bahwa kita semua tentu tahu bahwa Lumba - Lumba merupakan mamaLia yang hidup di Lautan bebas . Tapi apakah kita tahu kaLau ada spesies Lumba - Lumba yang hidup di sungai . Ya, sungai, bukan Laut . Memang ini jarang kita ketahui . Maka, kaLi ini kita akan membahas tentang Pesut, mamalia imut yang hidup di sungai .

Pesut memiliki nama Latin yang berbeda dari Lumba - Lumba yang hidup di Laut . Nama Latinnya adalah Orcaella brevirostris . Populasi mamalia ini semakin jarang ditemukan karena maraknya polusi pada sungai tempat mereka hidup antara Lain, Sungai Mekong, Sungai Mahakam, Sungai Irawady . Selain di tiga tempat itu, dulu kita juga dapat menemui mamaLia yang rakus daLam memakan udang dan ikan ini di Danau Semayang, Danau Jempang, dan Danau Melintang . 


Pesut dikatan sebagai Lumba - Lumba karena memiliki kesamaan, yaitu sering mucuL kepermukaan untuk menghirup udara . SeLain itu, Pesut mempunyai kepala berbentuk bulat (seperti umbi) dengan kedua matanya yang kecil (mungkin merupakan adaptasi terhadap air yang berlumpur). Tubuh pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah - tidak ada pola khas. Sirip punggung kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar; tidak ada paruh. Sirip dada lebar membundar.


LaLu, apa permasaLahnya sehingga saya membahas tentang pesut ? Tentu saja erat kaitannya dengan pencemaran habitat pesut tersebut . Bahkan, kabar terakhir mengatakan bahwa Pesut sudah punah di Sungai Irawady . Jadi, kita tidak bisa Lagi menemui mamaLia yang memiLiki hubungan dekat dengan Paus Pembunuh . Dulu, tahun 1970an warga Samarinda bisa meLihat pesut ini setiap harinya . 


Dan dampak terakhir yang kita rasakan adalah, anak dan cucu kita tidak akan bisa melihat hewan Langka ini Lagi sama sekaLi . termasuk saya yang beLum pernah meLihat pesut ini sebeLum punahnya mamaLia ini . Pesan terakhir saya, berhenti mencemari, coba memperbaiki . Karena, yang dirugikan bukan kita, tapi anak cucu kita yang nantinya tidak bisa meLihat keindahan keindahan aLam karya Yang Maha Kuasa . 
Pesut





from Mahakam 

0 komentar:

Posting Komentar